Bahasa Pemrograman PHP: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya
Bahasa Pemrograman PHP: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya |
Bahasa pemrograman PHP lebih umum digunakan oleh programmer di seluruh dunia dalam membangun dan memelihara berbagai jenis aplikasi web.
Dikembangkan lebih dari dua puluh tahun yang lalu, PHP telah berkembang seiring waktu, memperoleh fungsionalitas dan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan tren dalam pengembangan web.
Meskipun terdapat berbagai bahasa pemrograman lainnya seperti Python, JavaScript, dan Ruby, PHP tetap menjadi pilihan yang disukai oleh banyak pengembang web.
Pengertian Bahasa Pemrograman PHP
PHP, atau Hypertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa pemrograman server-side open source.
Nama "PHP" adalah kependekan dari "Personal Home Page", yang merujuk pada asal-usulnya sebagai alat untuk mengatur website personal.
Namun seiring berkembangnya waktu, PHP telah berubah menjadi "Hypertext Preprocessor", yang merujuk pada kemampuannya untuk memproses kode dan fungsi sebelum halaman web dikirimkan ke browser pengguna.
Diciptakan dengan tujuan menjadi bahasa pemrograman yang melibatkan kombinasi antara fungsi HTML dan bahasa pemrograman berkemampuan tinggi lainnya seperti C atau Java.
Inilah yang menjadikan PHP memiliki keunggulan dalam pengembangan web.
PHP memungkinkan para developer untuk menulis kode yang berinteraksi secara langsung dengan server, membantu akhirnya menciptakan halaman web yang lebih dinamis dan interaktif.
Selain itu, dapat digunakan juga dalam banyak sistem operasi, termasuk Linux, Windows, dan MacOS, serta berbagai server web, seperti Apache dan Nginx.
Sejarah Singkat Bahasa Pemrograman PHP
Rasmus Lerdorf pertama kali mengembangkan bahasa pemrograman PHP di tahun 1994. Awalnya, hanya ingin menciptakan tools yang dapat digunakan untuk mengelola situs web pribadinya.
Namun, perkembangan perangkat yang dinamakan "Personal Home Page Tools" atau "PHP Tools" ini menjadi semakin pesat dan berujung makin banyak programer yang menggunakan perangkat tersebut.
Pada pertengahan tahun 1997, dukungan terhadap PHP semakin meningkat.
Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dua programer Israel, merilis versi baru PHP yang mereka namakan PHP/FI 2.0.
Versi ini memiliki fitur yang lebih baik dan berkinerja lebih tinggi dibandingkan versi sebelumnya.
PHP/FI 2.0 menjadi tonggak penting dalam perkembangan bahasa pemrograman PHP, mengubahnya dari proyek individu menjadi proyek yang mendunia.
Pada Juni 1998, PHP 3 dirilis dengan berbagai peningkatan.
Seiring berjalannya waktu, PHP tampaknya mencapai ambang batas dari model arsitektur yang ada.
Itulah sebabnya, pada Mei tahun 2000, PHP versi 4 diluncurkan dengan implementasi baru yang disebut "Zend Engine."
Zend Engine diperkenalkan untuk mengatasi berbagai keterbatasan dalam versi PHP sebelumnya.
PHP 5, yang diluncurkan pada Juli 2004, menjadi versi PHP pertama yang benar-benar berfokus pada pemrograman berorientasi objek (OOP).
Sementara itu, Zend Engine II memperkenalkan konsep seperti pengecualian (exceptions) dan fitur-fitur canggih lainnya.
Pada November 2017, PHP 7.2 dirilis, menampilkan beberapa peningkatan signifikan seperti pendukung lintasan kriptografi yang lebih baik, serta beberapa peningkatan keamanan dan berbagai peningkatan efisiensi lainnya.
PHP 7.3 dan 7.4 yang dirilis masing-masing pada akhir 2018 dan 2019 menawarkan peningkatan kecepatan dan fitur canggih lainnya.
Pada November 2020, PHP 8 diluncurkan sebagai versi terbaru dari PHP. Versi ini memperkenalkan berbagai peningkatan, termasuk JIT compiler, serta berbagai peningkatan sintaks dan kebiasaan pemrograman.
Fungsi Bahasa Pemrograman PHP
Bahasa pemrograman PHP sering disebut sebagai bahasa scripting server-side, yang berarti sebagian besar kode dieksekusi di server, bukan di sisi-klien.
PHP memiliki banyak fungsionalitas yang membantunya membangun aplikasi web yang kuat dan sangat dinamis.
Beberapa fungsi penting dari PHP adalah sebagai berikut:
- Pengelolaan Data dan Database: Salah satu fungsi utama PHP adalah kemampuannya untuk mengelola data dan berinteraksi dengan berbagai jenis database. PHP mendukung banyak sistem manajemen basis data (DBMS) seperti MySQL, Oracle, dan PostgreSQL. Hal ini memungkinkan pemrogram untuk membuat, mengubah, dan menghapus record database, membuat tabel dan database baru, serta mengelola akses ke server dan bahkan ke database itu sendiri.
- Pengembangan Web Dinamis Maupun Statis: PHP dirancang khusus untuk pengembangan web, dan karena itu dilengkapi dengan berbagai fitur dan fungsi yang mempermudah tugas ini. Misalnya, PHP mendukung HTML dan CSS, yang merupakan paling dasar dalam pengembangan web. PHP juga mendukung pengolahan data dari form HTML serta memiliki kemampuan untuk membuat dan membaca cookie.
- Otomatisasi: Otomatisasi adalah elemen penting dalam pengembangan web efisien, yang tentunya sangat berfungsi dalam hal ini. PHP memiliki fitur untuk menjalankan tugas-tugas berulang secara otomatis dan memiliki fungsionalitas built-in untuk mengirim email, mengelola file dan direktori, serta melakukan operasi lain yang biasanya memerlukan intervensi manual.
Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Pemrograman PHP
Seperti semua bahasa pemrograman, PHP memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuatnya cocok untuk beberapa kasus penggunaan tetapi tidak untuk yang lain.
Kelebihan
Fleksibilitas Tinggi
PHP adalah bahasa pemrograman yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan programmer.
Bahasa ini memungkinkan pengembang untuk memilih pendekatan pemrograman yang paling cocok untuk proyek mereka, baik itu berorientasi objek, prosedural, atau gabungan keduanya.
Selain itu, PHP juga mendukung banyak sistem operasi, server web, dan platform lainnya, menjadikannya pilihan yang sangat fleksibel bagi pengembang dari berbagai latar belakang dan kebutuhan.
Mudah Dipelajari
Sebagai bahasa pemrograman server-side, PHP dirancang untuk menjadi mudah dipelajari dan digunakan.
Syntaxnya sederhana dan intuitif, dan meskipun itu memiliki beberapa aturan yang diperlukan, PHP pada umumnya cukup toleran terhadap kesalahan, yang memungkinkan pemula untuk memulai dengan lebih cepat dan mudah.
Kompatibilitas yang Luas Baik OS Atau Server web
Kompatibilitas yang dimilik, membuatnya dapat berjalan pada hampir semua sistem operasi dan server web yang ada, dari Linux dan Windows hingga Apache dan Nginx.
Ini berarti bahwa bahasa pemrograman PHP dapat digunakan dalam berbagai lingkungan dan platform, tanpa perlu penyesuaian atau modifikasi khusus.
Integrasi yang Baik Dengan Berbagai Database dan Bahasa Markup
PHP memiliki integrasi yang baik dengan berbagai sistem database, termasuk MySQL, PostgreSQL, dan database lainnya.
Ini juga dapat dengan mudah diintegrasikan dengan berbagai bahasa markup seperti HTML dan XML, memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi web yang kaya dan interaktif.
Komunitas Pengguna yang Besar dan Aktif
PHP memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif, yang terus memperbarui dan memperbaiki bahasa itu.
Komunitas ini juga merupakan sumber yang baik untuk mendapatkan bantuan dan saran, dan ada banyak forum, blog, dan sumber daya online lainnya yang didedikasikan untuk bahasa pemrograman PHP.
Sumber Daya dan Perpustakaan Kode yang Banyak Tersedia
Ada banyak sumber daya dan perpustakaan kode yang tersedia untuk PHP, yang dapat membantu pengembang melakukan segalanya dari mengelola sesi dan cookie hingga membuat aplikasi web yang kompleks.
PHP juga memiliki sistem manajemen paket sendiri, Composer, yang memudahkan pengelolaan dan pembaruan dependensi.
Kekurangan
Seringkali Dapat Menjadi Sulit Dikelola dan Dipelihara
Meski PHP mudah dipelajari, namun dapat menjadi sulit untuk dikelola dan dipelihara, terutama untuk aplikasi yang lebih besar dan lebih kompleks.
Ini sebagian besar disebabkan oleh fleksibilitas PHP; karena ada banyak cara untuk melakukan sesuatu, bisa menjadi tantangan untuk menjaga kode menjadi rapi dan konsisten.
Beberapa Fitur Mungkin Tampak Tidak Konsisten atau Tidak Intuitif
PHP adalah bahasa yang telah berevolusi sepanjang waktu, dan sebagai hasilnya, beberapa fitur mungkin tampak tidak konsisten atau tidak intuitif.
Misalnya, beberapa fungsi memiliki urutan argumen yang tampaknya acak, dan beberapa fitur bisa berperilaku berbeda tergantung pada pengaturan server atau versi PHP.
Performa Mungkin Tidak Sebanding dengan Bahasa Scripting Server-side Lainnya
Meskipun PHP umumnya cepat dan efisien untuk sebagian besar aplikasi web, namun dalam beberapa kasus, performance mungkin tidak sebanding dengan bahasa scripting server-side lainnya seperti Python atau Ruby.
Namun, banyak faktor lainnya seperti arsitektur aplikasi, optimasi kode, dan pengaturan server yang juga dapat mempengaruhi performa dari bahasa pemrograman PHP.